Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi Ruliyono
Gesah.co.id - Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024) mengejutkan berbagai pihak, termasuk kader dan pengurus di tingkat daerah. Di Banyuwangi, Ketua DPD Partai Golkar Ruliyono menyatakan sikapnya untuk menunggu instruksi dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji, terkait langkah selanjutnya yang harus diambil.
"Sebagai kader, kami harus tetap solid dan mengikuti arahan dari pimpinan di tingkat provinsi. Saya yakin, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur akan memberikan arahan yang tepat untuk kami di daerah," kata Ruli sapaan akrabnya.
Mundurnya Airlangga, menurut Ruli, tidak hanya mencerminkan dinamika politik di internal partai tetapi juga memperlihatkan kematangan Golkar sebagai organisasi. "Ini adalah bagian dari proses demokrasi internal yang harus kita jalani. Partai Golkar adalah partai besar dan matang, sehingga setiap perubahan harus disikapi dengan kepala dingin," tambahnya.
Terkait arah dan langkah politik Golkar Banyuwangi ke depan, Ruli memastikan pihaknya akan sepenuhnya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh DPD Golkar Jawa Timur. Dia juga menegaskan bahwa seluruh anggota dan kader di Banyuwangi tetap solid dan siap melanjutkan perjuangan politik partai di tingkat daerah.
"Kami akan terus berkomunikasi dengan DPD Jatim untuk memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan arahan dari pusat," ujar politisi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini.
Di sisi lain, Ruli juga menekankan bahwa mundurnya Airlangga tidak akan mempengaruhi rekomendasi yang telah diberikan partai untuk calon kepala daerah di Banyuwangi. "Rekomendasi sudah diputuskan oleh pusat, jadi kami optimis tidak akan ada perubahan signifikan," tegasnya.
Dengan situasi ini, DPD Partai Golkar Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada kerja-kerja politik di daerah, sembari menunggu arahan dari DPD Golkar Jawa Timur terkait perkembangan lebih lanjut pasca-mundurnya Airlangga Hartarto.