Home / Wisata

Wisata de Djawatan Perhutani Jadi Jujukan Tim Ambassador Goes to Kampung KB di Banyuwangi

Wisata de Djawatan Perhutani Jadi Jujukan Tim Ambassador Goes to Kampung KB di Banyuwangi

Ambassador Goes to Kampung KB di Kabupaten Banyuwangi melepas burung merpati di wisata De Djawatan Banyuwangi, Selasa (14/5)

GESAH.CO.ID – Sebanyak 17 Delegasi dari 12 negara dan Organisasi internasional melakukan kunjungan kerja dalam rangkaian acara Ambassador Goes to Kampung KB di Kabupaten Banyuwangi mulai tanggal 13 – 16 Mei 2024.

Kegiatan tersebut, dalam rangka meninjau program-program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh utusan Negara dan organisasi Internasional. 


Salah satunya Destinasi wisata de Djawatan. Wisata yang bertempat di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring itu, menjadi bagian kunjungan tim Ambassador Goes to Kampung KB di Kabupaten Banyuwangi. Hal itu, untuk mengetahui sejarah dan pengelolaan wisata de Djawatan yang lagi booming. 


Dalam kegiatan tersebut, dirangkai giat Bakti Sosial (Baksos) dengan penanaman pohon dan pelepasan burung merpati di destinasi wisata yang dikelola oleh PT Palawi di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan pada Selasa (14/5).


Pada kesempatan tersebut Adminitratur Perhutani Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo mengucapkan terima kasih kepada tim Ambassador Goes to Kampung KB yang berasal dari 17 delegasi dari 12 Negara dan Organisasi Internasional beserta BKKBN RI selaku fasilitator dan pendamping. 


"Kami juga ucapkan terimakasih kepada Pemkab Banyuwangi atas giat Baksos penanaman pohon dan pelepasan burung merpati di destinasi wisata de Djawatan, serta terpilihnya wisata De Djawatan yang dikelola PT Palawi Risossis untuk rangkaian kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB di Banyuwangi," ucap Wahyu.


Wahyu menambahkan, rangkaian kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB yang berasal dari 17 delegasi dari 12 Negara dan Organisasi Internasional di wisata de Djawatan ini dapat menjadi ajang promosi wisata yang berimplikasi peningkatan kunjungan wisatawan dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat.


"Pelestarian alam dan perlindungan budaya lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat ini harus kita dukung dan ikut mensukseskan," ungkapnya.


Kepala Pusat Pelatihan Internasional dan Kerjasama BKKBN Dr. Ukik Kusuma Kurniawan pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Banyuwangi Selatan dan PT Palawi Risorsis atas peranannya wisata de Djawatan untuk bagian rangkaian kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB.


"Ambassador Goes to Kampung KB ini berasal dari 17 delegasi dari 12 Negara diantaranya Duta Besar (Dubes) Rumania, Thailand, Zimbawe, Kenya, Finland, Uni emirat Arab, Canada, australia, Singapure, malaysia, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN dan Organisasi Internasional guna mengetahui sejarah dan pengelolaan wisata de Djawatan yang lagi booming," terangnya.


Sementara Dubes Rumania Dan Adrian Balascu dan Duber Thailand Prapan Disyatat sesaat menuliskan kesan dan pesan pada kanvas menyampaikan kekaguman atas keindahan wisata de Djawatan yang langka.


"Hal ini perlu dijaga dan dilestarikan, dan kami sangat senang berada disini bak dalam film Lord of the rings. Makanya kami ingin berbuat untuk kelestarian alam dengan melakukan penanaman pohon dan pelepasan burung," ungkapnya.  

 

Pada Kesempatan tersebut PT. Palawi Risorsis melalui pengelola wisata de Djawatan  Andhi Bekti dalam presentasinya dihadapan tim Ambassador Goes to Kampung KB menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan di wisata de Djawatan serta dukungan dan suportingnya pada rangkain Giat tim Ambassador Goes to Kampung KB di Djawatan berjalan lancar. 


Selanjutnya Andhi Bekti menyampaikan bahwa wisata de Djawatan ini dulunya bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) “TPK Benculuk” oleh Perhutani KPH Banyuwangi Selatan mulai jaman kolonial Belanda dan ratusan pohon trembesi ini ada mulai dulu. 


"Jadi umur pohon tersebut sudah ratusan tahun, berjalannya waktu TPK ini ditutup dan beralih di dekat hutan sekitar tahun 2016, dan tahun selanjutnya di tahun 2018 Perhutani KPH Banyuwangi Selatan melakukan upaya menjadikan destinasi wisata rintisan yang diberi nama wisata de Djawatan dengan menggandeng stakeholder untuk kerjasamanya dan melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaanya hingga kini berkembang pesat yang selanjutnya pengelolaannya dialihkan pada PT. Palawi Risorsis yang merupakan anak Perusahaan Perhutani untuk percepatan pesatnya pengelolaan dan pengembangan wisata tersebut," jelasnya.


"Kami berharap kerjasama dan supporting semua pihak yang berjalan baik untuk dipertahankan dan ditingkatkan, demi bersama-sama melestarikan alam dan wisata di Banyuwangi," pungkasnya.(*)