Tim gabungan melakukan pencarian nelayan hilang di Pabtai Wedi Ireng, Rabu (24/7/2024)
Gesah.co.id - Seorang pria berusia 50 tahun terseret ombak di Pantai Wedi Ireng, Dusun Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Bambang, seorang petani asal Dusun Ringinmulyo, Desa Pesanggaran, hilang sejak pukul 15.30 WIB pada Selasa (23/7/2024).
SRU 1 melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hingga jarak 2-3 nautical miles, sementara SRU 2 melakukan penyisiran di sekitar pantai Wedi Ireng dengan jarak penyisiran 1 kilometer. Upaya pencarian dilakukan dengan fokus pada area yang diperkirakan sebagai lokasi korban terseret. "Kami berusaha semaksimal mungkin dalam pencarian ini," tambah Wahyu Setia Budi.
Operasi SAR dihentikan pada pukul 16.30 WIB dengan hasil nihil. Pencarian akan dilanjutkan pada hari Kamis, 25 Juli 2024, dengan harapan bisa menemukan korban. "Kami akan melanjutkan pencarian besok dengan upaya yang lebih intensif," jelas Wahyu Setia Budi.
Data korban yang hilang adalah Bambang, 50 tahun, seorang petani dari Dusun Ringinmulyo, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Kejadian ini disaksikan oleh menantu korban, Edi, 36 tahun, dan Hari, 32 tahun, keduanya juga warga Desa Pesanggaran. "Korban terakhir terlihat oleh menantunya sebelum terseret ombak," kata Wahyu Setia Budi.
Tim pencarian terdiri dari berbagai unsur SAR termasuk Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, Polsek Pesanggaran, BPBD Banyuwangi, Polair Banyuwangi, Pos AL Pancer, TAGANA Banyuwangi, dan beberapa relawan setempat. "Kerja sama yang baik antar instansi sangat membantu dalam operasi ini," tambah Wahyu Setia Budi.
Peralatan yang digunakan dalam operasi SAR meliputi truk Giga, perahu karet, peralatan water rescue lengkap, alat komunikasi, dan peralatan medis. Selain itu, peralatan dari potensi SAR seperti perahu nelayan juga dikerahkan untuk memperluas area pencarian. "Kami memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia," ujar Wahyu Setia Budi.
Cuaca pada saat pencarian cukup mendukung dengan kondisi cerah hingga berawan. Namun, tinggi gelombang mencapai 1.5 hingga 2 meter dan angin berkecepatan 10-11 knot menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. "Kondisi ombak dan angin memang cukup menyulitkan," kata Wahyu Setia Budi.
Operasi SAR akan dilanjutkan esok hari dengan harapan bisa menemukan korban dalam keadaan selamat. Tim SAR akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan pencarian berjalan lancar. "Kami akan terus berupaya hingga korban ditemukan," tegas Wahyu Setia Budi.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama di daerah yang memiliki arus kuat dan gelombang tinggi. Keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan di perairan. "Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada dan mematuhi aturan keselamatan," tutup Wahyu Setia Budi.(*)