Gesah.co.id - Dunia pendidikan Banyuwangi tercoreng dengan dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap muridnya. Peristiwa ini terjadi di SD 6 Jajag, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Berdalih pendisiplinan murid, oknum guru di sekolah tersebut memberikan peringatan keras kepada murid hingga mengalami luka robek.
Peristiwa memilukan tersebut, menimpa siswa yang masih duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar tersebut, membuat pihak orang tua dan sekolah sempat bersitengang.
"Sudah selesai, kami pihak sekolah dan orang tua sudah melakukan koordinasi terkait hal itu," kata Kepala Sekolah SD 6 Jajag, Sunarsih, Senin (4/3/2024).
Sunarsih menjelaskan, setelah terjadi peristiwa tersebut, pihak sekolah langsung mendatangi keluarga. Disitu, pihak sekolah dan keluarga memahami peristiwa yang menyebabkan salah satu murid terluka bukan penganiayaan, murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
"Tidak ada penganiayaan, hanya pendisiplinan murid. Dan secara tidak sengaja saat guru memberikan peringatan mengenai salah satu murid," jelasnya.
Sempat terjadi ketegangan antara pihak wali murid dan sekolah. Bahkan, peristiwa yang terjadi menimpa murid kelas 5 SD itu, sempat dibawa ke ranah hukum oleh wali murid yang merasa tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, yang sampai mendapatkan luka dan harus mendapat 3 jahitan.
Beruntung, setelah dilakukan klarifikasi dan koordinasi mengenai peristiwa yang sempat menjadi perbincangan publik, kedua belah pihak antara wali murid dan pihak sekolah sepakat berdamai.
"Memang ada laporan masuk tentang adanya dugaan penganiayaan. Setelah dilakukan usaha mediasi kedua belah pihak bersepakat damai," kata Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat. (*)