Banyuwangi - Ketua Panitia Kerja (Panja) DPRD Banyuwangi,
Ruliyono, mengapresiasi kinerja para anggota baru DPRD Banyuwangi. Dengan usia
yang rata-rata masih muda, namun pemikiran dan ide-ide mereka sangat
berkualitas. Dia yakin kinerja DPRD Banyuwangi lima tahun ke depan akan semakin
bagus.
“Anggota baru sangat mewarnai. Terus terang saja, sayang
sangat menghargai adik-adik muda yang sekarang jadi anggota DPRD Banyuwang,”
jelasnya.
Politisi partai Golkar ini menyebut, para anggota baru DPRD
Banyuwangi ini sangat proaktif dalam pembahasan tatib. Ide dan masukan yang
diberikan sangat subtantif. Banyak hal yang bersifat subtansial yang tadinya
tidak terpikirkan dan akhirnya muncul dari usulan anggota baru. “Anak-anak muda
yang luar biasa. Itu kita apresiasi,” tegasnya.
Salah satu yang diusulkan anggota baru adalah penggunaan
teknologi informasi (TI) yakni dengan metode teleconference dalam beberapa
rapat DPRD Banyuwangi. Dengan kemajuan zaman sekarang ini, menurut Rulyono, ide
seperti ini tidak bisa ditolak.
“Yang penting bagaimana redaksionalnya, per klausul pasal
yang tidak memberatkan tetapi juga tidak meringankan,” katanya.
Pembahasan Tatib DPRD Banyuwangi ini masih terus berproses.
Total ada 22 bab dan 170 pasal dalam tatib tersebut.
Ruliyono mengatakan, apa yang tertuang dalam tatib ini
tidak menyusahkan atau menghambat kinerja DPRD Banyuwangi dan eksekutif.
Sehingga tatib ini bisa mendukung kinerja pemerintahan.
Tatib ini, lanjutnya, untuk menciptaan mekanisme kerja yang
lebih baik dan efisien di lingkungan DPRD, dan Pemkab Banyuwangi. Sehingga
masing-masing dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan
masing-masing.
"Intinya semua mengarah ke Banyuwangi lebih baik.
Kritik dan masukan wajar yang terpenting tidak mencela. Yang jelas ekskutif,
legistaltif berusaha yang baik," ujarnya.