PNM Banyuwangi telah melayani hampir 10.000 nasabah sejak 2017.
Gesah.co.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus
berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui program
pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro. Dalam podcast yang ditayangkan
melalui kanal YouTube Radio Blambangan, Pimpinan Cabang PNM Banyuwangi, Sugiati
Nurul Handayani, memaparkan langsung dampak positif dari kehadiran PNM bagi
ribuan ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil di wilayahnya.
“Dampak kehadiran PNM ini sangat dirasakan
oleh emak-emak di Banyuwangi. Banyak dari mereka yang awalnya tidak punya
usaha, kini bisa mandiri, bahkan membuka lapangan kerja bagi sekitar,” ujar
Nurul.
Dalam sesi tersebut, Nurul juga menekankan
bahwa PNM merupakan lembaga resmi yang telah terdaftar dan diawasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan POJK No.16/POJK.05/2019. Hal ini
memberikan jaminan kepastian hukum bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan
layanan pembiayaan dari PNM.
“Jadi tidak perlu khawatir, ini legal,
terdaftar, dan diawasi langsung oleh OJK,” tegasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa PNM saat ini
tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama BRI dan Pegadaian, sebagai bagian
dari strategi pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan.
Sejak hadir di Banyuwangi pada tahun 2017,
PNM telah melayani hampir 10.000 nasabah melalui sekitar 50 unit layanan. Para
nasabah tidak hanya mendapatkan akses pembiayaan mulai dari Rp2 juta hingga
Rp10 juta, tetapi juga berbagai bentuk pendampingan, seperti pelatihan literasi
keuangan, pembukuan sederhana, literasi digital, hingga pameran produk. Selain
itu, program ini juga membuka peluang bagi nasabah untuk naik kelas.
Nurul menyampaikan bahwa PNM bukan sekadar
penyedia pembiayaan, tetapi mitra pemberdayaan yang hadir menyeluruh, dari sisi
sosial, intelektual, hingga pelatihan usaha.
“Setiap minggu, kami lakukan pertemuan
kelompok. Di situ bukan hanya untuk bayar angsuran, tapi juga ajang saling
berbagi pengalaman usaha,” tambahnya.
PNM juga aktif menginisiasi berbagai
kegiatan sosial di Banyuwangi, seperti program pencegahan stunting, penanaman
pohon, hingga pembangunan ruang pintar untuk anak-anak nasabah. Hal ini
menunjukkan bahwa PNM tak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga tumbuh
bersama masyarakat secara holistik.
Melalui programnya #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM, PNM
percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang
apabila diberi kesempatan dan dukungan. Lewat podcast ini, PNM mengajak
masyarakat luas untuk menyaksikan bagaimana proses pemberdayaan itu terjadi
secara nyata di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Dengan komitmen yang kuat
dan pendekatan yang menyeluruh, PNM terus menjadi bagian dari solusi untuk
menciptakan ekonomi keluarga yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.