Salah satu pelaku investasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI) di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Gesah.co.id - Berbagai upaya terus dilakukan
Pemkab Banyuwangi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)
untuk menciptakan kondusivitas daerah sebagai bentuk dukungan terhadap iklim
investasi.
“Prinsipnya adalah pembangunan tidak akan
berhasil apabila kabupaten yang kita cintai tidak kondusif,” kata Kepala
Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, S.Sos. M.Si, Kamis (29/5/2025).
Kepada seluruh elemen masyarakat, Agus,
sapaan akrab Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, juga terus mengajak untuk
bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan kondusivitas daerah. Dalam hal
ini, tentunya Bakesbangpol turut menggandeng TNI, Polri, serta instansi
terkait.
Menurut Agus, terciptanya kondusivitas
adalah salah satu bukti bahwa Banyuwangi adalah tempat yang nyaman untuk
berinvestasi. Daerah yang aman dan tenteram juga menjadi wujud sebuah
keterbukaan sekaligus dukungan terhadap iklim investasi.
“Tentunya sesuai dengan kebijakan dan
aturan yang berlaku,” ujarnya.
Apa yang dilontarkan Kepala Bakesbangpol
Banyuwangi memang cukup beralasan. Di bawah kepemimpinan Bupati Banyuwangi,
Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Bumi Blambangan ini memang menjadi daerah yang
kondusif, aman, dan tenteram. Iklim investasi pun berjalan dengan baik, yang
berdampak pada pembangunan yang lebih pesat serta pertumbuhan ekonomi
masyarakat yang terus meningkat.
Salah satu contohnya adalah keberadaan
pelaku investasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI) di Desa Sumberagung, Kecamatan
Pesanggaran. Sejak beroperasi pada tahun 2012, perusahaan tambang emas di
Gunung Tumpang Pitu ini terbukti telah banyak memberi manfaat terhadap
percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di
wilayah ring satu perusahaan, yakni di Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung.
Melalui program Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social
Responsibility (CSR), anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut terus
menggelontorkan 8 program utama. Program-program ini meliputi bidang
pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian
ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, dan
infrastruktur. Tak heran, jika dibandingkan sebelumnya, wilayah Kecamatan
Pesanggaran telah banyak mengalami kemajuan, terutama pada kualitas
infrastruktur jalan dan perekonomian masyarakat.
Percepatan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, sebut Agus, juga terjadi di sejumlah wilayah lain di
Banyuwangi yang menjadi tujuan pelaku investasi.
“Untuk itu, mari bersama kita jaga
kondusivitas daerah. Banyuwangi adalah rumah kita, kita jaga bersama, dan mari
kita membangun bersama,” cetus Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus
Mulyono, S.Sos. M.Si. (*)