Home / Olahraga

Gelar Peparkab II, Jaring Atlet Disabilitas Berbakat Banyuwangi

Gelar Peparkab II, Jaring Atlet Disabilitas Berbakat Banyuwangi

Paperkab II Banyuwangi kembali digelar di GOR Tawangalun, Kamis (10/10/2024)

Gesah.co.id – Pekan Paralimpik Kabupaten (Peparkab) II Banyuwangi kembali digelar. Ajang ini memberikan kesempatan bagi ratusan atlet paralimpian muda untuk berkompetisi sekaligus mencari bakat atlet penyandang disabilitas berbakat.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Banyuwangi, Peni Munawaroh, berharap agar Peparkab II mampu mengembangkan potensi atlet penyandang disabilitas. “Kami berharap ajang ini bisa menjadi batu loncatan bagi para paralimpian muda,” ujarnya.

Peni mengatakan, atlet-atlet berprestasi di Peparkab akan dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi tingkat yang lebih tinggi. “Mereka yang berprestasi akan kami bawa ke Peparprov (Pekan Paralimpik Provinsi) dan Peparda (Pekan Paralimpik Daerah) untuk paralimpian usia sekolah,” tambahnya.

Peni juga mengapresiasi dukungan penuh pemerintah dalam pelatihan atlet penyandang disabilitas. Menurutnya, tanpa dukungan tersebut, sulit bagi atlet paralimpian untuk berkembang dan berprestasi di tingkat nasional.

“Dukungan pemkab sangat besar dan positif. Ini memberi motivasi bagi kami untuk terus membina dan mendukung para atlet,” jelas Peni.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, mengaku akan terus memberikan dukungan kepada para atlet. Menurut Alfin, Peparkab adalah bagian dari usaha pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam olahraga

“Peparkab II merupakan wadah yang ideal bagi para atlet penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan mereka. Ajang ini juga memperkuat inklusi sosial dan kesadaran masyarakat terhadap kemampuan penyandang disabilitas,” ujar Alfin.

“Kami berharap ajang ini juga mampu mempererat persaudaraan antar-atlet,” tambahnya.

Alfin menambahkan, Peparkab juga berfungsi sebagai langkah persiapan menuju Peparprov Jawa Timur. Atlet-atlet yang lolos seleksi Peparkab akan dipersiapkan lebih matang untuk kompetisi tingkat provinsi.

Salah satu contoh keberhasilan pelatihan atlet Banyuwangi adalah Diang Gusti Pengayom, atlet bulu tangkis dengan gangguan pendengaran. Diang sudah berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) dan terus menunjukkan prestasi gemilang.

Pemuda asal Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tersebut juga pernah meraih juara di ajang multi event 1st Sea Deaf Games se-ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia, 20-27 November 2022 lalu.

“Kami berharap semakin banyak atlet yang bisa mengikuti jejak Diang dan mengharumkan nama Banyuwangi di kancah nasional,” pungkas Alfin. (*)