Gesah.co.id- Meski kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih akan berlangsung di tahun 2024, namun sudah terasa gaungnya saat ini.
Sekelompok masyarakat hingga anak muda di Desa Karangsari dan Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, menggelar deklarasi dukungan terhadap Ruliyono untuk maju di Pilkada mendatang.
Dukungan warga kepada Ruliyono yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu, terus menguat. Banyak masyarakat yang menghendaki dirinya agar maju nyaleg bupati.
Perwakilan warga Dusun Nganjuan, Desa Karangsari, Ponadianto mengatakan, hal yang mendasari ia dan kawan – kawan memberikan dukungan terhadap Ruliyono untuk maju di Pilkada mendatang adalah sepak terjangnya selama ini.
Ruliyono merupakan sosok politisi berpengalaman, empat periode menduduki kursi DPRD Banyuwangi dari Dapil V, dan kini menjabat Wakil Ketua DPRD.
Selain itu, Ruliyono juga dipercaya menjabat Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Banyuwangi yang konsen pada kesejahteraan masyarakat dan nelayan.
"Kegiatan beliau juga dikenal dengan pro rakyat. Sehingga kami yakin, jika Bapak Ruliyono jadi bupati akan membawa perubahan lebih baik untuk Banyuwangi dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Terpisah juga dikatakan oleh Ketua Pemuda Desa Gendoh, Junainul Arifin. Ia dan yang pemuda lainnya melihat Ruliyono selama berorganisasi, berpolitik, bermasyarakat, maupun sebagai wakil rakyat selama 4 periode sangat baik.
“Tidak pernah tersandung masalah seperti korupsi dan masalah hukum lainnya," ujarnya.
Melihat respon dimasyarakat, kata Arif, baik itu di kalangan komunitas milenial maupun komunitas ibu – ibu seperti di tempat – tempat pengajian menganggap Ruliyono bagus dan layak untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati di Pilbup mendatang.
“Atas dasar itulah yang membuat kami semakin kuat dan yakin mendukung Ruliyono maju sebagai Calon Bupati Banyuwangi di Pilkada 2024 nanti," cetusnya.
Ke depan, sambung Arif, pihaknya akan mensosialisasikan dan memperkenalkan profil Ruliyono ke masyarakat luas lebih dalam lagi, terutama masyarakat yang belum mengenal Ruliyono.